Wednesday, September 25, 2013

Materi Bahasa Indonesia Pola Gilir

Pola Gilir
Berbicara secara bergantian dan teratur.

B. Memahami pola gilir dalam berkomunikasi.
Beberapa sifat yang harus dimiliki ketika menerapkan pola giliran dalam berkomunikasi antara lain:
        1.      Menghargai mitra bicara .
        2.      Pekaterhadap  kesempatan.
        3.      Sadar akan relevansi pembicaraan.
        4.      Memilih kata yang tepat.
C. Penerapan pola gilir dalam berbagai situasi .
Menerapkan pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.
        1.      Suasana kehidupan sehari-hari, seperti di rumah tangga, disekolah, dipasar, dikantor, diarisan, dan sanggar.
        2.      Diskusi kelompok, seperti disekolah dan kampus, kegiatan pramuka, dan di dunia kerja.
        3.      Film atau sinetron.
        4.      Naska drama dan pementasan drama.


Berikut beberapa contoh pola gilir dalam berkomunikasi.
 1.      Penerapan pola gilir dalm diskusi
Diskusi adalah bentuk kegiatan berbicara dalam membahas sesuatu masalah secara teratur dan terarah. Dan bertujuan mencarin jalan keluar, memecahkan masalah, membuat keputusan,dll.
Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan diskusi, antara lain :
a.       Unsur-unsur diskusi
1.      Pemimpin/moderator, bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topic diskusi, membuka diskusi, mengatur jalan diskusi, serta menutup diskusi.
2.      Sekertaris, bertugas mencatat jalan diskusi, masalah-masalah yang dilakukan peserta, saran maupun jawaban penyaji dari awal sampai akhir.
3.      Penyaji/pemakalah/pemrasaran, bertugas menyampaikan pembahasan dengan sistematis, mudah dipahami, tidak menyinggung peserta, terbuka, dan bersikap objektif dalam meninjau suatu persoalan.
4.      Peserta diskusi, bertugas menanggapi, memberi masukan, dll
b.      Jenis-jenis diskusi
1.      Diskusi kelompok
Jenis diskusi yang bias dilakukan didalam kelas untuk membahas suatu masalah.
2.      Diskusi panel
Yang dilakukan oleh sekelompok orng ( yang disebut panel ) yang membahas suatu topic yang menjadi perhatian umum.
3.      Seminar
Pertemuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli ( missal guru besar atau pakar )
4.      Symposium
Pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato yang singkat.
5.      Kongres
Pertemuan wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagian masalah.
6.      Konferensi
Pertemuan untuk berunding atau tukar pendapat mengenai suatu masalah.
7.      Lokakarya
Pertemuan antara pra ahli atau pakar untuk membahas suatu masalah praktis yang bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang ahlinya.
8.      Saraseha
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mengarahkan pendapat para ahli mengenai suatu maslah dalam bidang tertentu.

0 comments

Post a Comment

Berkomentarlah jika kurang jelas atau kurang dimengerti dan menaati peraturan
1. Tidak bicara kotor
2. Tidak spam komentar
3. Menghormati pengunjung lainnya
4. Sopan
Trimakasih