ROTASI BUMI DAN REVOLUSI BUMI
A.
ROTASI BUMI
Sebelum ditemukan teori heliosentris, teori yang dianut adalah teori geosentris yang menganggap bahwa bumi adalah pusat tata surya dan semua benda langit bergerak mengelilingi bumi. Pada tahun 1540 Copernicus menemukan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan benda langit lain bergerak mengelilingi matahari.
Sebelum ditemukan teori heliosentris, teori yang dianut adalah teori geosentris yang menganggap bahwa bumi adalah pusat tata surya dan semua benda langit bergerak mengelilingi bumi. Pada tahun 1540 Copernicus menemukan bahwa matahari adalah pusat tata surya dan benda langit lain bergerak mengelilingi matahari.
1. Peristiwa rotasi bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memungkinkan adanya kehidupan.
Dalam sistem tata surya, bumi merupakan planet ketiga setelah Merkurius dan
Venus. Seperti halnya planet-planet yang lain bumi bergerak mengelilingi
matahari atau melakukan gerak revolusi. Selain berevolusi bumi juga melakukan
gerak berputar terhadap porosnya yang disebut sebagai gerak rotasi. Arah rotasi
bumi adalah dari barat ke timur. Dan jika dilihat dari kutub utara maka gerak
rotasi bumi berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Untuk satu kali gerak
rotasi, bumi memerlukan waktu sekitar 23 jam, 56 menit dan 4,09 detik. Waktu
yang diperlukan bumi dalam menempuh 360 derajat disebut dengan satu hari.
Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya peristiwa sebagai berikut :
a. Gerak semu harian benda-benda langit.
Karena gerak rotasi bumi, maka benda-benda langit yang diam seolah-olah
bergerak. Arah rotasi bumi dari barat ke timur sehingga gerak semu benda langit
dari arah sebaliknya yaitu dari timur ke barat. Itulah sebabnya kita melihat
matahari terbit dari timur dan terbenam ke arah barat.
b. Terjadinya siang dan malam.
Dalam satu hari kita melalui adanya siang dan malam. Di siang hari yang
terang kita dapat melihat cahaya matahari dan malam hari kita tidak dapat
melihat sinar matahari. Bumi berotasi dari barat ke timur secara terus menerus.
Tidak semua bagian bumi terkena sinar matahari, karena bentuk bumi bulat
sehingga hanya separuh bumi saja yang terkena sinar matahari. Bagian yang
terkena sinar matahari mengalami siang hari sedangkan bagian yang tidak terkena
sinar matahari mengalami malam hari.
c. Perbedaan Waktu.
Untuk
memudahkan menentukan letak suatu tempat di permukaan bumi maka bola bumi
dibagi-bagi oleh garis khayal, yaitu garis lintang dan garis bujur (meridian).
Garis Lintang adalah garis yang sejajar dengan
garis khatulistiwa sedangkan garis bujur adalah garis yang sejajar
dengan garis tengah kutub.
Kala rotasi bumi memerlukan
waktu 24 jam. Satu kali rotasi semua tempat
di permukaan bumi putarannya 360 bujur. Bumi kita dibagi menjadi 24 daerah waktu,
sehingga setiap daerah waktu meliputi 15 bujur memiliki perbedaan waktu 1 jam. Garis bujur
0o melewati kota Greenwich, sehingga waktu pangkal ditetapkan di
Greenwich (GMT = Greenwich Mean Time). Jika waktu standar di sebelah barat
bujur 0
waktunya dikurangi sebaliknya di sebelah timur 0 waktunya
ditambah. Indonesia terletak diantara 95oBT dan 141o BT
Indonesia memiliki tiga bujur standar yaitu :
1) 105o BT, memiliki selisih dengan GMT = 105/15 = 7 jam
2) 120o BT, memiliki selisih dengan GMT = 120/15 = 8 jam
3) 135o BT, memiliki selisih dengan GMT = 135/15 = 9 jam
Berdasarkan daerah bujur tersebut Indonesia terdapat tiga daerah waktu
yaitu :
1) Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)
Meliputi Jawa, Sumatra, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
2) Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)
Meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi dan Nusa
Tenggara.
3) Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)
Meliputi Maluku dan Papua.
d.
Perbedaan Percepatan Gravitasi
di Permukaan Bumi,
Akibat
rotasi bumi, terjadi pemepatan di kedua kutub bumi dan penggembungan di
khatulistiwa (ekuator).Akibatnya, terjadi perbedaan jari-jari di kutub dan jari-jari
di khatulistiwa karena percepatan gravitasi bumi berbanding terbalik dengan
kuadrat jari-jari. Dengan demikian percepatan gravitasi di daerah kutub lebih
besar daripada tempat di daerah khatulistiwa(ekuator)
e. Pembelokan arah angin
Akibat rotasi bumi menyebabkan timbulnya gaya Cariolis. Gaya tersebut
mengakibatkan terjadinya pembelokan arah angin. Di belahan bumi utara (BBU)
gaya Coriolis menyebabkan angin dibelokkan ke kanan dan pada bumi belahan
bagian selatan angin dibelokkan ke kiri. Gaya Coriolis semakin bertambah dengan
bertambahnya lintang tempat.
f.
Pembelokan arus laut
Pergerakan arus laut dipengaruhi oleh angin. Karena arah angin mengalami
pembelokan akibat rotasi bumi, arus lautpun mengalami pembelokan ke arah kanan
atau searah putaran jarum jam. Sedangkan laut pada belahan bumi selatan
berbelok ke arah kiri atau berlawanan arah putaran jarum jam.
A.
REVOLUSI BUMI
Bumi beredar mengelilingi Matahari menurut bidang
orbit yang datar atau disebut eliptika.
Selama berevolusi poros Bumi membentuk sudut sebesar 23,5o terhadap
sumbu vertical ekliptika. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi
matahari satu kali adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 sekon atau disebut satu tahun sideris. Arah revolusi Bumi
adalah negatif atau berlawanan dengan arah jarum jam.
I.
Bukti – bukti revolusi bumi
a. Paralaks Bintang
Paralaks bintang adalah pergeseran kedudukan bintang karena kedudukan
pengamat di Bumi bergeser terhadap langit. T adalah kedudukan bintang
sesungguhnya T1,T2,T3 adalah kedudukan semu
bintang yang dilihat pengamat di Bumi saat Bumi pada kedudukan B1,B2,B3.P
merupakan sudut paralaks, yaitu sudut yang dibentuk oleh dua kedudukan bintang
semu dibagi dua. Sudut paralaks dapat digunakan untuk mengatur jarak bintang
jarak bintang terdekat.
b. Aberasi Cahaya Bintang
Aberasi cahaya bintang adalah perubahan arah datangnya cahaya bintang
akibat revolusi Bumi dan kecepatan cahaya yang terbatas. Hal ini terjadi karena
adanya perbedaan kecepatan yang sangat besar antara revolusi Bumi dengan
kecepatan cahaya. Kecepatan revolusi Bumi 30 km/s, sedangkan kecepatan cahaya 3
x 108 m/s
c. Efek Doppler pada Spektrum
Bintang
Efek
doppler merupakan gejala umum yang terjadi pada semua jenis gelombang, termasuk
gelombang cahaya. Oleh karena Bumi bergerak terhadap matahari, spektrum cahaya
benda-benda langit
I.
Akibat – akibat revolusi bumi
a.
Gerak semu matahari
Matahari mempunyai pergeseran antara garis balik utara
(GBU) yaitu garis 23,5oLU dengan garis balik selatan (GBS) yaitu
23,5oLS. Pada tanggal 21 Maret,
Matahari beredar di khatulistiwa, kemudian berangsur-angsur bergeser ke utara
setelah 3 bulan. Pada tanggal 21 Juni Matahari beredar di garis balik utara,
kemudian balik lagi bergeser kearah khatulistiwa. Pada tanggal 23 September,
Matahari kembali berada di khatulistiwa, kemudian berangsur-angsur bergeser ke
selatan sehingga sampai di GBS pada tanggal 22 Desember.Kemudian, dari 22
Desember sampai 21 Maret, Matahari bergeser dari GBS kembali ke khatulistiwa
Hal ini terjadi karena ketika Bumi berevolusi terhadap Matahari, sumbu
rotasinya membentuk sudut 66,5 o terhadap ekliptika
b.
Perubahan Lamanya Siang dan
Malam
Saat Matahari berada di
khatulistiwa,semua tempat di Bumi (kecuali di kutub)mengalami siang dan malam
dengan waktu yang sama. Saat Matahari berada di GBU, siang hari di belahan Bumi
Selatan lebih lama daripada malam hari. Sebaliknya, dibelahan Bumi Selatan
siang hari lebih singkat daripada malam
malam hari.
Saat Matahari berada di GBS,
siang hari dibelahan Bumi Utara lebih lama daripada malam hari. Sebaliknya,
belahan Bumi utara mengalami siang hari lebih singkat daripada malam hari.
c.
Pergantian Musim
Gerak
bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan dan kemiringan sumbunya merupakan
sebab-sebab utama dari perubahan musim
d.
Penampakan Rasi Bintang yang
berbeda
Langit dibagi menjadi delapan puluh delapan (beberapa
ahli astronomi mendaftar delapan puluh sembilan) rasi bintang. Setiap susunan
bintang mempunyai nama sendiri. Mungkin Anda telah mengenal nama beberapa rasi
bintang dari zodiak. Karena revolusi Bumi mengelilingi Matahari, posisi rasi
bintang akan berubah dari bulan ke bulan. Sebagai contoh,pada bulan September,
sekitar pukul 20.00, kita dapat mengamati rasi bintang Scorpio dan rasi bintang
Sagitarius. Sedangkan pada bulan Oktober,Scorpio tampak lebih miring ke barat
daripada posisinya pada bulan September.
nice post
ReplyDeleteane gak sepenuhnya baca gan,,tapi cuman sekedar tau sih,,ane bukan anak IPA soal ne hehehe visit back gan http://balebelek.blogspot.com
Oke gan makasih
Deletevery fix gan, cocok buat tautan makalah ane,,,
ReplyDeleteBW gan : www.Anterpass77.blogspot.com