Pola Gilir
Berbicara secara bergantian dan teratur.
B. Memahami pola gilir dalam
berkomunikasi.
Beberapa sifat yang harus dimiliki ketika menerapkan pola giliran dalam berkomunikasi antara lain:
Beberapa sifat yang harus dimiliki ketika menerapkan pola giliran dalam berkomunikasi antara lain:
1.
Menghargai mitra
bicara .
2.
Pekaterhadap kesempatan.
3.
Sadar akan
relevansi pembicaraan.
4.
Memilih kata yang
tepat.
C. Penerapan pola gilir dalam
berbagai situasi .
Menerapkan pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.
Menerapkan pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.
1.
Suasana kehidupan
sehari-hari, seperti di rumah tangga, disekolah, dipasar, dikantor, diarisan, dan sanggar.
2.
Diskusi kelompok,
seperti disekolah dan kampus, kegiatan pramuka, dan di dunia kerja.
3.
Film atau
sinetron.
4.
Naska drama dan
pementasan drama.
Diskusi
adalah bentuk kegiatan berbicara dalam membahas sesuatu masalah secara teratur
dan terarah. Dan bertujuan mencarin jalan keluar, memecahkan masalah, membuat
keputusan,dll.
Hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan diskusi, antara lain :
a.
Unsur-unsur
diskusi
1.
Pemimpin/moderator,
bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topic diskusi, membuka
diskusi, mengatur jalan diskusi, serta menutup diskusi.
2.
Sekertaris,
bertugas mencatat jalan diskusi, masalah-masalah yang dilakukan peserta, saran
maupun jawaban penyaji dari awal sampai akhir.
3.
Penyaji/pemakalah/pemrasaran,
bertugas menyampaikan pembahasan dengan sistematis, mudah dipahami, tidak
menyinggung peserta, terbuka, dan bersikap objektif dalam meninjau suatu
persoalan.
4.
Peserta diskusi,
bertugas menanggapi, memberi masukan, dll
b.
Jenis-jenis
diskusi
1.
Diskusi kelompok
Jenis diskusi yang bias
dilakukan didalam kelas untuk membahas suatu masalah.
2.
Diskusi panel
Yang dilakukan oleh sekelompok
orng ( yang disebut panel ) yang membahas suatu topic yang menjadi perhatian
umum.
3.
Seminar
Pertemuan untuk membahas suatu
masalah di bawah pimpinan ahli ( missal guru besar atau pakar )
4.
Symposium
Pertemuan dengan beberapa
pembicara yang mengemukakan pidato yang singkat.
5.
Kongres
Pertemuan wakil organisasi
untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagian masalah.
6.
Konferensi
Pertemuan untuk berunding atau
tukar pendapat mengenai suatu masalah.
7.
Lokakarya
Pertemuan antara pra ahli atau
pakar untuk membahas suatu masalah praktis yang bersangkutan dengan pelaksanaan
di bidang ahlinya.
8.
Saraseha
Pertemuan yang diselenggarakan
untuk mengarahkan pendapat para ahli mengenai suatu maslah dalam bidang
tertentu.
0 comments
Post a Comment
Berkomentarlah jika kurang jelas atau kurang dimengerti dan menaati peraturan
1. Tidak bicara kotor
2. Tidak spam komentar
3. Menghormati pengunjung lainnya
4. Sopan
Trimakasih