Sejarah barbershop dapat ditelusuri kembali ke masa kuno, dimana bangsa Mesir kuno dan Romawi menggunakan rambut pendek dan potongan rambut tertentu sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Pada masa itu, barbershop dikenal sebagai tempat untuk membersihkan rambut dan mencukur.
Barbershop modern dikenal sebagai tempat untuk mencukur, potong rambut, dan menata rambut mulai muncul pada abad ke-18 di Italia. Pada saat itu, barbershop sangat populer di kalangan pria dan digunakan sebagai tempat untuk bersosialisasi dan berdiskusi.
Barbershop mulai menyebar ke Amerika Serikat pada abad ke-19. Pada saat itu, barbershop sangat populer di kalangan pria dan digunakan sebagai tempat untuk membersihkan rambut dan mencukur.
Barbershop di Amerika Serikat mulai berkembang pada awal abad ke-20 dan menjadi lebih terkenal setelah Perang Dunia II, saat pria yang kembali dari perang mencari tempat untuk membersihkan rambut dan mencukur.
Sekarang ini, barbershop adalah tempat untuk mencukur, potong rambut, dan menata rambut yang populer di kalangan pria. Beberapa barbershop juga menawarkan layanan tambahan seperti perawatan kulit, massages, dan lainnya.
Barbershop modern saat ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar tempat untuk membersihkan rambut dan mencukur. Beberapa perkembangan barbershop modern saat ini adalah:
• Fokus pada layanan khusus: Beberapa barbershop saat ini menawarkan layanan khusus seperti potong rambut pria, styling rambut, dan perawatan kulit.
• Desain interior yang modern : Barbershop modern saat ini seringkali memiliki desain interior yang modern dan mewah, yang menambah kesan mewah dan nyaman bagi para konsumen.
• Penggunaan teknologi : Beberapa barbershop saat ini menggunakan teknologi seperti aplikasi pemesanan, sistem pembayaran digital, dan sistem pemantauan kualitas.
• Menawarkan layanan tambahan : Beberapa barbershop saat ini menawarkan layanan tambahan seperti massages, perawatan kulit, dan lainnya.
• Pemilahan target market : Barbershop saat ini memiliki target market yang lebih spesifik seperti barbershop yang hanya menyediakan layanan untuk pria, barbershop untuk rambut keriting, dll
• Barbershop yang menyediakan layanan grooming untuk kaum pria yang menyediakan perawatan rambut, kulit, dan lainnya.
• Barbershop yang memiliki konsep unik seperti barbershop yang mengusung konsep vintage, barbershop yang mengusung konsep klasik, atau barbershop yang mengusung konsep modern.
Beberapa alat yang digunakan dalam bisnis barbershop diantaranya:
• Kursi potong rambut: Kursi potong rambut adalah alat yang paling penting dalam bisnis barbershop. Kursi ini digunakan untuk melakukan potong rambut dan menata rambut.
• Meja: Meja digunakan untuk menata peralatan dan menyimpan bahan-bahan yang digunakan dalam proses potong rambut.
• Peralatan cukur: Peralatan cukur digunakan untuk mencukur rambut dan kumis. Beberapa peralatan cukur yang digunakan diantaranya : gunting cukur, pisau cukur, dll.
• Peralatan styling rambut: Peralatan styling rambut digunakan untuk menata rambut, seperti sisir, pomade, dll.
• Alat pembersih: Alat pembersih seperti sikat, sabun, dan shampo digunakan untuk membersihkan rambut sebelum dipotong atau dicukur.
• Perlengkapan mandi: Perlengkapan mandi seperti handuk, sabun mandi, dll digunakan untuk membersihkan diri setelah proses potong rambut atau cukur.
• Peralatan perawatan kulit: Peralatan perawatan kulit seperti krim, lotion, dll digunakan untuk perawatan kulit setelah proses potong rambut atau cukur.
• Alat pembayaran
Kisaran biaya untuk membuka sebuah barbershop bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi, ukuran, dan jenis layanan yang ditawarkan. Namun, biaya yang harus diperhatikan saat membuka sebuah barbershop diantaranya:
• Biaya sewa atau pembelian tempat: Biaya sewa atau pembelian tempat dapat menjadi salah satu biaya terbesar dalam membuka sebuah barbershop.
• Biaya peralatan: Biaya peralatan yang harus dikeluarkan seperti kursi potong rambut, meja, peralatan cukur, peralatan styling rambut, dll.
• Biaya perizinan dan legalitas: Biaya perizinan dan legalitas seperti biaya perijinan usaha, biaya pajak, dll.
• Biaya promosi dan pemasaran: Biaya promosi dan pemasaran seperti biaya iklan, biaya pembuatan website, biaya desain brosur, dll.
• Biaya SDM: Biaya yang harus dikeluarkan untuk gaji karyawan, biaya pelatihan, dll.
• Biaya operasional : Biaya operasional seperti biaya listrik, air, telepon, dll.
Secara umum, biaya yang harus dikeluarkan untuk membuka barbershop dapat berkisar antara Rp. 50 juta - Rp. 100 juta. Namun, ini hanya merupakan perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
0 comments
Post a Comment
Berkomentarlah jika kurang jelas atau kurang dimengerti dan menaati peraturan
1. Tidak bicara kotor
2. Tidak spam komentar
3. Menghormati pengunjung lainnya
4. Sopan
Trimakasih