A. Peluang Risiko Usaha
Peluang usaha ialah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan dalam memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha/wirausahawan. Banyak peluang yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya wirausahawan yang dapat berpikir kreatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.
Mengidentifikasi Peluang Usaha
Mengidentifikasi Peluang Usaha
Cara mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan mengamati bidang hasil usaha pokok, yaitu :
- Segmentasi pasar
- Posisi produk
- Sumber daya manusia
- Keuangan
- Tanggung jawab sosial
- Pengembangan usaha
Dengan kata lain, mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Berpikir positif setiap ide-ide baru yang datang dalam dunia bisnis.
- Manerima saran-saran orang lain demi perkembangan bisnis.
- Mempunyai konsep ATM (amati, tiru, modifikasi).
Risiko usaha
- Merupakan suatu kejadian
- Kejadian tersebut masih merupakan kemungkinan, jadi bisa saja terjadi bisa tidak terjadi.
- Jika sampai terjadi, akan menimbulkan kerugian.
B. Sumber informasi peluang usaha
Persyaratan sumber informasi peluang usaha
Persyaratan sumber informasi peluang usaha antara lain :
- Datanya harus lengkap
- Dapat di percaya dan masih berlaku
Perolehan sumber informasi peluang usaha
Sumber informasi peluang usaha dapat diperoleh dari :
- Bagian pemasaran dan penjualan
- Kedudukan perusahaan di pasar
- Bagian pembukuan
- Hasil penelitian pasar
- Konsumen/pembeli/pelanggan dan distributor
- Hasil penelitian pemasaran
- Para pesaing
- Wilayah niaga
- Media massa, dll
C. Mengembangkan ide dan peluang usaha
Pengembangan ide harus dilakukan secara terus-menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan yang makin tajam. Adapaun macam-macam ide yang perlu dikembangkan adalah :
- Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen,
- Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang dapat memenangkan persaingan,
- Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk,
- Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen didalam penggunaan produk, dan
- Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna, produk atau jasa yang disenangi konsumen.
Setelah mengidentifikasi peluang usaha, seorang wirausahawan memilih jenis usaha, proses pemilihan ini terdiri dari tahap melalui penyaringan yang makin lama makin sempit. Untuk itu diperlukan pertimbangan yang mendalam, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan. Adapaun faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
- Faktor keuntungan
- Faktor penguasaan teknis
- Faktor pemasaran
- Faktor bahan baku
- Faktor tenaga kerja
- Faktor modal
- Faktor risiko
- Faktor persaingan
- Faktor fasilitas dan kemudahan
- Faktor manajemen
Jika seorang wirausaha sudah memetapkan jenis usaha sesuai dengan yang diinginkan dan sudah melalui berbagai macam pertimbangan, maka tugas yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausahawan adalah :
- Jenis usaha yang sesuai hasrat dan minat,
- Jenis usaha yang benar-benar akan membawa suatu keuntungan,
- Jenis usaha yang mudah mengurus dan mengerjakannya,
- Jenis usaha yang mudah pemeliharaannya,
- Jenis usaha yang produknya disenangi dan dibutuhkan konsumen,
- Jenis usaha yang bahan bakunya mudah didapat, dan
- Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan pemerintah.
D. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
- Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
- Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
- Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
- Adanya SDM (sumber daya manusia) yang andal dan didukung teknologi yang tinggi.
- Adanya manajemen usaha yang baik.
- Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
- Adanya dana yang cukup.
- Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang uasaha.
- Adanya minat terhadap bidang usaha.
- Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
- Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
- Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
- Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
- Lemahnya system control
- Kurangnya modal
- Kalah bersaing
Dalam menganalisis usaha ada beberapa hal, sebagai berikut :
1. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk
a. Klasifikasi jenis produk
- Produk primer
- Produk sekunder
- Produk tersier
b. Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk
- Memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk
- Memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
- Mendayagunakan sumber-sumber produksi
- Mencegah kebosanan konsumen / pembeli / pelanggan terhadap jenis produk
c. Gagasan analisis terhadap produk yang dianggap paling penting
- Potensi terhadap permintaan produk
- Jumlah penjualan produk
- Jumlah pemasaran produk
- Kemampuan produk yang mendatangkan laba
2. Menganalisis bidang jasa
a. Pengertian jasa
Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud tertentu dan tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu pula serta tidak terdapat tenggang waktu antara diproduksinya dan dikonsumsinya.
b. Jenis usaha jasa yang perlu dianalisis
Jenis usaha yang perlu dianalisis adalah usaha yang bergerak dalam kegiatan pelayanan atau penjual jasa, misalnya : perbankan, konsultan, biro usaha, pariwisata, penginapan, perbengkelan, pengangkutan, pergudangan, praktik dokter, restoran, salon kecantikan, dll.
c. Pertimbangan dan perhatian dalam menganalisis peluang usaha
bidang jasa
Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha bidang jasa perlu mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal berikut :
Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan jumlah pesaingnya
Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau diminati konsumen
Menjaga hubungan yang serasi dan harmonis dengan penyuplai agar suplai barang lancar dan tepat waktu
d. Kekuatan- kekuatan yang mengacu penawaran dan permintaan terhadap bidang jasa (James L. Hesketi)
- Konsumen semakin menghargai nilai dari waktu
- Globalisasi dari pasar tenaga kerja
- Meningkatkan sistem terdistribusi yang didasarkan atas informasi bidang jasa
- Mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan teknologi jasa
- Perkembangan pasar global
- Semakin banyak wanita yang bekerja di luar rumah
- Semakin banyak orang yang bekerja di rumah
3. Menganalisis peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli konsumen
a. Pertimbangan menganalisis minat dan daya beli konsumen
Agar pelaksanaan penagnalisisan peluang usaha berjalan lancar, maka persyataran pembuatan produk atau jasa perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
- Membuat model kasar dari produk atau jasa yang diminati konsumen dan disesuaikan dengan daya belinya
- Menyusun daftar komponen produk atau jasa yang diminati konsumen baik jenisnya, jumlahnya maupun daya belinya
- Memanfaatkan tenaga pelaksana proses pembuatan produk atau jasa serta pengawasannya yang bertanggung jawab terhadap program perusahaannya
b. Perhatian dalam menganalisis minat dan daya beli konsumen
Dalam menganalisis peluang usahanya, wirausahawan harus memperhatikan hal-hal berikut :
- Membuat produk jasa yang berkualitas, bermanfaat, dan laku terjual sesuai dengan daya beli konsumen.
- Membuat atau mendesain produk atau jasa dengan bahan baru atau kombinasi yang diminati sesuai dengan daya beli konsumen.
- Membuat produk atau jasa lebih cepat, berfaedah, dan murah sesuai dengan daya belinya.
- Memelihara dan memperbaiki sarana kerja, tempat kerja, peralatan kerja, dsb.
music28.hol.es
ReplyDeleteok
ReplyDelete