Materi IPS Peninggalan Sejarah Pada Masa Hindu Di Indonesia

Peninggalan Sejarah Pada Masa Hindu Di Indonesia – Peninggalan pada masa hindu sangat banyak sekali, yang tersebar di seluruh nusantara, karena sebelum islam datang ke indonesia, masyarakat indonesia masih memeluk kepercayaan hindu, sehingga banyak sekali situs – situs purbakala peninggalan masyarakat hindu pada zaman dahulu, yang bisa disebuat sebagai peninggalan hindu di indonesia, lalu apakah peninggalan itu? Peninggalan adalah segala sesuatu yang telah di tinggalkan oleh masyarakat zaman dahulu kemudian ditemukan lagi oleh generasi selanjutnya, atau segala sesuatu yang telah ada sejak zaman dahulu juga disebuy sebagai peninggalan. Baca juga Peninggalan Pada Masa Buddah Di Indonesia

Lalu bagaimanakah sebenarnya peninggalan hindu? Peninggalan hindu di indonesia sangat banyak sekali, terutama yang berbentuk bangunan seperti candi dan tempat per ibadatan masyarakat hindu lainnya, yang masih terjaga dengan baik sampai sekarang. Peninggalan hindu yang ditemukan dikuatkan dengan adanya kerajaan hindu di nusantara, adanya kerajaan hindu ini membuktikan bahwasannya dahulu masyarakat indonesia memang adalah pemeluk agama hindu.

Peranan kerajaan hindu sangatlah penting dalam penyebaran agama hindu di seluruh nusantara, salah satu kerajaan hindu adalah kerajaan kutai, dimana kerajaan kutai adalah kerajaan pertama kali yang berdiri di nusantara, adanya kerajaan kutai diperjelas dengan ditemukannya peninggalan sejarahnya, salah satunya adalah Yupa ( Tugu Tulis) yang di tulis dengan huruf pallawa dan bahasa sanskerta.

Kerajaan kutai sendiri berdiri pada tahun 400 masehi, dan sedangkan fungis yupa adalah sebagai tempat pengikat hewan kurban yang akan di kurbankan kepada dewa.
Selain kerajaan kutai, kerajaan yang berperan penting dalam peninggalan hindu adalah kerajaan tarumanegara, dimana kerajaan tarumana negara terletak di sekitar aliran sungai citarum, Jawa Barat.

Kerajaan ini berdiri pada tahun 450 Masehi, peninggalan hindu dari kerajaan tarumanegara adalah  Prasasti kebon kopi , prasasti batu , dan prasasti tugu, serta ada prasasti kebon kopi , prasasti lebak dan prasasti jambu. Ada banyak prasasti peninggalan kerajaan tarumanegara selain prasasti – prasasti diaatas, ada juga prasasti pasir awi dan prasasti muara cianten.

Selain kerajaan kutai dan kerajaan tarumanegara, kerajaan kediri merupakan kerajaan hindu yang ada di indonesia, kerjaaan kediri ini terletak di sekitar aliran sungai berantas, peninggalan kerjaan kediri antara lain adalah prasasti pandeglang, penumbangan , hanteng , prasasti talan, jepun , kahyunan , weleri  angin dan semanding. Selain peninggalan prasasti kerajaan kediri juga mempunyai peninggalan berupa kitab – kitab hindu, yaitu : Kitab Smaradahna , Bharatayudha , Kitab Hariwangsa , Gatotkacasraya , Arjunawiwaha , dan Krisnayana.

Dari ketiga kerajaan diatas, kerajaan hindu terbesar dan terjaya di nusantara adalah kerajaan majapahit, dimana kerajaan majapahit ini terletak di sekitar aliran sungai berantas , tempatnya adalah di daerah mojokerto, jawa timur. Kerajaan ini dibangun oleh Raden Wijaya dimana Raden Wijaya adalah menantu kertanegara dari kerajaan Singasari. Beberapa peninggalan kerajaan majapahit adalah sebagai berikut:

1. Candi , yaitu candi penataran , sawentar , dan sumberjati.
2. Prasasti Butak , yang beriisi persitiwa keruntuhan singasari dan perjuangan Raden Wijaya untuk mendirikan kerajaan majapahit.
3. Kitab – Kitab kuno, kerjaan majapahit juga meninggalkan kitab – kitab kuno seperti : pararaton dan kitab negarakertagama.

Selain itu, kerajaan majapahit adalah kerajaan yang dapat menyatukan nusantara, dimana pada saat itu kerajaan majapahit di pimpin oleh salah satu patihnya, yaitu patih gajah mada, patih gajah mada sendiri memilki sumpah yang terkenal, yaitu sumpah palapa. Dimana dia bersumpah sebelum menyatukan nusantara maka dia akan terus memakan buah maja, yang rasanya amatlah sangat pait.
Itulah beberapa Peninggalan Sejarah Pada Masa Hindu Di Indonesia semoga kita semua dapat menjaga peninggalan para leluhur kita dengan baik.