Wednesday, October 30, 2013

IPA Pengukuran Suhu


IPA Pengukuran Suhu

Pengukuran Suhu
A. Penjelasan
Dalam bab ini akan menerangkan tentang suhu, cara pebgukuran suhu dan berbagai macam derajat yang digunakan dalam suhu, suhu adalah ukuran derajat panas dinginnya suatu benda yang dapat diukur dengan termometer dan dapat berupa angka dengan derajat celcius,fahrenheit,reamur atau kelvin. Alat ukur dari suhu disebut termometer dan jenis termometer ada beberapa macam baik dilihat dari skalanya maupun cairan yang digunakan.

Termometer
1. Jenis – Jenis Cairan Yang Digunakan Dalam Termometer
Dalam termometer ada 2 jenis cairan yang digunakan yaitu air raksa dan alkohol dari keduanya ada kerugian dan kelebihannya sendiri-sendiri.
a. Air Raksa
Termometer air raksa adalah termometer yang bahan isinya adalah air raksa, skala yang menggunakan air raksa adalah termometer celcius, keuntungan dan kerugian dari air raksa adalah sebagai berikut
Keuntungan
  1. Mudah dilihat karena mengkilap
  2. Air raksa tidak membasahi dinding kaca termometer
  3. Air raksa dapat panas secara merata sehingga dapat sangat cepat menanggapi respon suhu yang berubah.
  4. Volumenya dapat berubah secara teratur
  5. Jangkauan suhu lumayan besar sampai -40 derajat sampai 360 derajat
Kerugian
  1. Harga yang mahal
  2. Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
  3. Beracun dan berbahaya jika tabung termometernya pecah
b. Alkohol
Termometer alkohol adalah termometer yang bahan isinya adalah alkohol,skala yang menggunakan air raksa adalah selain derajat celcius, keuntungan dan kerugian termometer alkohol adalah sebagai berikut
Keuntungan
  1. Harganya murah
  2. Pengukuran lebih teliti karean jika suhu naik kecil,maka perubahan yang terjadi sangat besar.
  3. Dapat mengukur suhu rendah sampai -112 derajat
Kerugian
  1. Membasahi diniding kaca
  2. Titik didihnya rendah yaitu 78 derajat
  3. Tidak berwarna, dan harus diberiwarna.
  4. Jangkauan suhu terbatas 0 derajat – 100 derajat
  5. Tidak berwarna sehingga sulit dibaca
2. Jenis Termometer Lainnya
Termometer Bimetal
Termometer bimetal adalah termometer yang dibuat dari 2 logam yang berbeda jenisnya, kemudian direkatkan satu sama lain, jika lempeng bimetalnya dipanaskan maka logam akan melengkung ke salah satu logam, cara kerja dari termometer bimetal adalah dengan mengkombinasikan massa lebur suatu logam sebagai alat ukur.
Termometer Hambatan
Termometer hambatan adalah termometer yang terbuat dari platina yang digunakan untuk mengukur hambatan, platina dililitkan pada mika dan dimasukkan ke dalam gelas silika atau tabung perak yang tahan panas. Ujung-ujung kawat platina dihubungkan dengan alat ukur hambatan, jangkauan pengukuran sangat lebar, yaitu –250oC sampai dengan 1760oC. Termometer hambatan digunakan untuk mengukur suhu mesin mobil.
Termometer Gas
Prinsip kerja dari termometer gas adalah pada volume gas tetap maka tekanan gas akan bertambah karena perubahan suhu. Termometer gas mampu mengukur suhu tinggi hingga 1500 derajat C. tekanan rendah mampu mengukur suhu hingga –250 derajat C.

3. Rumus Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu memiliki berbagai satuan derajat yakni celcius,reamur, kelvin dan fahrenheit, dari satu satuan derajat tersebut dapat dirubah kedalam satuan yang lainnya dengan skala C : R : F = 100 : 80 : 180 .
Rumus merubah celcius ke kelvin
Celcius + 273,15
Rumus merubah celcius ke rheamur 
Celcius x 0,8
Rumus merubah reamur ke celcius
Rheamur x 1,25
Rumus merubah celcius ke fahrenheit 
(Celcius x 1,8) + 32
Rumus merubah fahrenheit ke celcius
(Fahrenheit – 32) / 1,8
Rumus merubah rheamur ke farenheit 
(Rheamur x 2,25) + 32

0 comments

Post a Comment

Berkomentarlah jika kurang jelas atau kurang dimengerti dan menaati peraturan
1. Tidak bicara kotor
2. Tidak spam komentar
3. Menghormati pengunjung lainnya
4. Sopan
Trimakasih