Materi Kebangkitan Nasional

Terwujudnya indonesia sebagai yang berdaulat dan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia , tidaklah dengan waktu yang sangat singkat, namun NKRI memerlukan waktu yang lama dalam mewujudkan negara yang berdaulat dimata masyarakat dunia. Pada proses sebelum menjadi negara yang berdaulat, masyarakat indonesia masih berjuang dalam satuan kelompok – kelompok maupun individu kecil, namun seiring waktu bangsa indonesia pun lahir menjadi kelompok yang bersatu teguh untuk kedaulatan dan kemerdekaan indonesia, peristiwa ini disebut sebagai kebangkitan nasional. Dalam mewujudkan kebangkitan nasional, masyarakat indonesia telah melewati berbagai banyak hambatan , pengorbanan dan air mata, rasa perasaan yang sama dan senasib inilah yang menjadikan kebangkitan nasional indonesia menjadi jauh lebih menggelora di dalam bangsa indonesia.

Kolonialisme Dan Imprealisme Di Indonesia
Kolonialisme berasal dari kata koloni yaitu daerah pendudukan, dalam konsepnya kolonialisme adalah menanam sebagian masyrakat di luar batas ataupun dilingkungan daerah tempat asalnya. Imperialisme berasal dari kata imperare atau imperium yang artinya daerah pendudukan , dalam Imperialisme cara untuk menduduki suatu daerah menjadi daerah jajahan dapat dilakukan dengan cara halus dan keras, cara halus adalah dengan memonopoli semua perdagangannya dan keras adalah dengan cara berperang melawan masyarakat pribumi untuk mendapatkan daerah kekuasaan baru.
Imperialisme Negara Belanda
Kedatangan bangsa barat ke indonesia adalah salah satu kegiatan yang disebuat sebagai Imperialisme pada zaman dahulu, salah satu bangsa yang melakukan praktek Imperialisme kepada indonesia adalah bangsa belanda, mereka datang ke indonesia selain bertujuan untuk memperoleh rempah – rempah , yang memang pada saat itu di pasar eropa sangat mahal sekali, belanda datang dengan cara membentuk kongsi perdagangan yang disebuat sebagai VOC , dimana kongsi dagang belanda ini adalah berusaha untuk memonopoli semua perdagangan hasil bumi bangsa indonesia, awalnya mereka berlaku sangat baik kepada masyarakat indoneisa, namun setelah lama – kelamaan mereka lalu melakukan praktek imprealisme kepada bangsa indonesia. Dasar imprealisme bangsa barat adalah gold, glory , gospel, yang sudah mereka tanamkan sebelum datang ke indonesia.

Hak-hak istimewa yang diberikan kepada VOC  (hak octrooi)
yang isinya memberikan hak kepada VOC sebagai berikut :
1. memperoleh hak monopoli perdagangan;
2. memperoleh hak untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri;
3. dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia;
4. berhak mengadakan perjanjian;
5. berhak memaklumkan perang dengan negara lain;
6. berhak menjalankan kekuasaan kehakiman;
7. berhak mengadakan pemungutan pajak;
8. berhak memiliki angkatan perang sendiri;
9. berhak mengadakan pemerintahan sendiri.
Akibat hak-hak monopoli yang dimilikinya, VOC bisa memaksakan kehendaknya pada perusahaan-perusahaan perdagangan nusantara untuk mengikuti kehendak VOC, yang sangat merugikan para pedagang nusantara. Tindakan ini tentu saja menimbulkan permusuhan dari para pedagang nusantara, apalagi sistem monopoli bertentangan dengan sistem tradisional yang berlaku saat itu. Jaringan perdagangan rempah-rempah Maluku ke Malaka yang dikuasai pedagang Islam akhirnya jatuh ke tangan VOC.

Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Imperialisme
Dalam pernanan belanda dalam melakukan praktek Imperialisme kepada bangsa indonesia , membuat beberapa masyarakat indonesia merasakan penderitaan yang amat sangat, bahkan hampir seluruh bangsa indonesia merasakan hal yang sama, oleh sebab itu timbullah perlawanan – perlawanan bangsa indonesia kepada praktek Imperialisme, namun sekala perlawanan mereka masih dalam kategori kelompok saja, sehingga sangat mudah sekali untuk di atasi oleh pihak belanda.
Setelah lama melakukan perlawanan timbullah rasa kebersamaan antar bangsa indonesia, karena meraskan hal yang sama dan penderitaan yang sama akhirnya bangsa indonesia bertekad untuk menjadi satu yang tercantum dalam “SUMPAH PEMUDA” . Inilah yang disebuat sebagai kebangkitan nasional.